SEMUA TENTANGNYA
Izatul Laela, S.Si
SMPN 2 Wonorejo
Kerlap
kerlip bintang di langit
Tak
mampu mengalihkan rasa ini
Sinar
bulan nan benderang
Tak
mampu singkirkan rasa ini
Semua
tentangnya
Desir
angin kian membawa sejuta asa
Berharap
kan bersua
Meski
lewat mimpi saja
Semua
tentangnya
Bahkan
hanya orang-orang pilihan yang dapat bersua dengannya
Meski
hanya lewat mimpi
Akankah
daku bagian dari itu?
Semua
tentangnya
Rambut
yang hitam tidak lurus dan tak jua keriting
Terurai hingga ke daun telinga
Jika rambut itu panjang nampak indah tergerai
dari bagian tengah kepala hingga ke pundak
Kala tak panjang, ia hanya menggantung di antara
pundak dan kepala
Semua tentangnya
Jidat yang lebar
Bulu-bulu alis yang lembut,
Oo..alangkah indahnya…
Antara alis yang satu dengan yang lainnya tidak
menyambung
Di antara keduanya ada garis urat.
Semua tentangnya..
Mata hitam nan indah
Bulu mata yang panjang..
Sungguh mempesona
Semua tentangnya..
Hidung yang lurus
Tak besar…tak jua berlekuk
Masya Allah…anugerah yang sempurna..
Semua tentangnya..
Mulut yang tidak begitu kecil
Gigi yang tertata rapi dan bersih
Karena sering digosok dengan siwak...
Rasanya mabuk kepayang ketika melihatnya
tersenyum
Tampaklah gigi-giginya laksana butiran-butiran
mutiara..
Semua tentangnya..
Jenggot yang hitam.. tebal.. dan panjang serta
melingkar..
Sungguh..sangat pas dengan badan yang berisi..
Tidak kurus..tidak gemuk..
Perut tidak membuncit..
Dada yang rata dengan perutnya.
Dada dan punggung yang bidang,
Di bagian sudut-sudutnya terlihat agak
menonjol yang memberi kesan kuat, keras, dan simetris
Semua tentangnya..
Saat bagian dada dan perutnya tersingkap
Terlihat kulit yang berwarna putih mengkilap..
Hoo..hooo…Ada sedikit bulu-bulu lembut di dada
bagian atasnya dan perutnya..
Ada pula di bagian dua pundaknya tumbuh
bulu-bulu dan ada sedikit bulu lembut yang tumbuh tegak lurus serta menyambung
dari bagian atas dadanya hingga ke pusarnya.
Semua tentangnya..
Bahkan ketika Ukasyah meminta qishash atas apa
yang pernah dilakukannya dulu..
Saat cambuk diberikan..
Ukasyah memintanya untuk melepas bajunya
Tiba-tiba, 'Ukasyah melepaskan cambuk itu dan segera
memeluknya..
Mencium tubuhnya..
"Aku ingin memeluk engkau, Rasulullah, sehingga
kulitku menyentuh kulitmu.
Sungguh sebuah kemuliaan bagiku bila bisa
melakukannya,"
'Ukasyah tergugu sambil berderai air mata.
Para sahabat yang tadinya gelisah..
Ikut dalam keharuan.
Mereka memahami maksud 'Ukasyah yang semata-mata ingin
memeluk erat sang insan yang paling mulia itu.
Semua tentangnya..
Manusia mulia sepanjang zaman..
Akankah aku bisa bertemu dengannya meski lewat mimpi..?
Tunggu aku..
Tunggu kami..
Untuk bersama-sama menjadi penghuni syurga yang
dijanjikanNya bagi orang-orang yang menghidupkan Sunnahnya..
Bagi orang yang yang mendapatkan syafaatnya.
Allahumma Shalli ‘Alaa Sayyidina Muhammad
Izatul Laela, S.Si
Lawang, 27 Februari 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar