Senin, 02 Mei 2022

Jurnal Refleksi : Sebuah Coretan Kelahiran Anak Manusia

 Jurnal Refleksi : Sebuah Coretan Kelahiran Anak Manusia

Izatul Laela, S.Si

SMPN 2 Wonorejo

 

Masa silam adalah kenangan, masa kini adalah kenyataan, dan masa depan adalah harapan.


Qadarullah...

Bukan sebuah kebetulan bila hari ini merupakan hari yang sangat istimewa bagiku. Peringatan hari lahirku bertepatan dengan hari nan fitri. Iedul Fitri , 1 Syawal 1443 H.


Ya Allah terima kasih atas kehidupan yang masih kau beri sampai saat ini, semoga hamba bisa menjadi manusia yang selalu mengingat Mu dalam angka usia yang baru bertambah ini, dan berkurangnya kesempatan hidup di dunia ini."


Meski tertatih...terseok langkah ini menjalani taqdirMu..sampai detik ini aku masih bertahan..menopang segala lara yang datang silih berganti.


Tak ada pilihan..

Hidup harus terus berjalan..


Sesiapa...yang pernah menitipkan asa..

Lalu menorehkan luka..

Biarlah..

Ada ataupun tiada..

Biarlah waktu yang kan menjawabnya..


Maka biarkan aku..

Mencari jati diriku sebagai seorang hamba..


Wahai diri...

Dari manakah kiranya diri ini berasal...


Apakah dari keturunan kera..

Seperti dalam buku yang pernah kupelajari.. ‘On the Origin of Species by Means of Natural Selection

Atau The Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life’


Kubaca lagi..

Lembar demi lembar dalam kitab suciku..

Ketika Allah mulai membuat “cerita” tentang asal-usul manusia, Malaikat Jibril seolah khawatir karena takut manusia akan berbuat kerusakan di muka bumi..

“Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat;”sesungguhnya Aku akan menciptakan seseorang dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk,maka apabila aku telah menyempurnakan kejadianya,dan telah meniupkan kedalamnya ruh ciptanKu maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.”(QS AlHijr:28-29)


Kutemukan jawaban itu...

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik,"(QS AlMukminun:12-14)


Wahai diri...

Mengapa diri ini ada...untuk apa...

Kueja lagi lembaran-lembaran petunjuk hidup itu...


”Dan tidaklah Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku”(QS Adzariyat:54) 


Ya Allah...

Engkau ciptakan kami (manusia) dengan kekuasaanMu dan keMahaDahsyatanMu

Sungguh membuat kami tidak ada pilihan selain dari mengabdi...

Dan melakukan apa yang Engkau inginkan...

Bahkan ketika kami memilih untuk tidak taat  dan patuh...

Sungguh kamilah yang akan merugi... 


“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al Baqarah:30)


Sejatinya..kami adalah pemimpin di muka bumi...

Namun..sudah terwujudkah...?

Sedangkan para Malaikat pun meragukan itu...


Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(QS AlQashash:77) 


Kenyataan yang terjadi...

Banyak terjadi kerusakan di muka bumiMu

Rabbi..ampuni kami...


“Dan Syu’aib berkata: “Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan”. (QS. Hud  : 85)


Tapi diantara kami banyak yang abai dengan nilai keadilan...serta lemah untuk menegakannya..

Ya Ilahi...Rabbighfirlii...


Tuhan...

Kami tahu bahwa dunia ini sementara...tapi kami seringkali lalai dengan kehidupan akhirat yang abadi...


“Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamuberada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu” (QS Al Baqarah : 148)


Kami pun tahu Ya Rabb..

Bahwa kebaikan akan dibalas dengan kebaikan...

Begitupun keburukan akan dibalas dengan keburukan.. 


“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik[839] dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (QS An Nahl : 97)


Wahai diri...

Jangan anggap dunia ini segalnya. 

Jangan..!

Ada hidup sesudah mati. 

“Semua yang ada di muka bumi ini akan hancur-binasa. Dan yang kekal hanya wajah Tuhanmu, yang memiliki kebesaran dan kemuliaan.” (QS: Al-Raḥmān [55]: 26-27).


Ya Allah...

Kami berlindung padaMu dari pedihnya siksa neraka...


 “Dan mereka (penghuni neraka) berteriak-teriak di dalam neraka sembari berkata, ‘Hai Tuhan kami, keluarkan kami dari neraka ini agar kami beramal selain amal-amal (kejelekan) yang sudah kami kerjakan.” (QS. Fāṭir [35]: 37).


 ‘Dan jika engkau menyaksikan ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata, ‘Kiranya kami dikembalikan ke dunia dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman…” (QS. Al-An’ām [6]: 27).


Sungguh indah nasehat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam kepada ‘Abdullāh ibn ‘Umar ibn al-Khaṭṭāb,

 “Hiduplah di dunia ini laksana orang asing atau seorang musafir yang hanya mampir.”


Lawang, My Birthday, May 2nd 2022

2 komentar:

  1. Oh bu Izza tambah usia, semoga selalu diberikan kesehatan, kesabaran, kekuatan dalam menghadapi kehidupan dan rizki yang berkah serta bahagia bersama keluarga

    BalasHapus
  2. Aamiin yaa Rabb.terima kasih bu Nurin..

    BalasHapus