Jumat, 05 April 2024

 

Mulai dari Diri - Pendidikan yang Memerdekakan


Anda diminta berefleksi, mengingat kembali pengalaman belajar di satu masa tertentu (misal: SD, SMP, atau SMA) sebagai murid dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
  1. Apa arti belajar bagi anda?
  2. Bagaimana perasaan Anda saat harus belajar di sekolah?
  3. Hal apa yang membuat Anda senang belajar di sekolah?
  4. Hal apa yang membuat Anda tidak senang belajar di sekolah?
  5. Apa kejadian menyenangkan yang pernah Anda alami saat menjadi seorang murid?
  6. Kejadian kurang nyaman yang pernah Anda alami saat menjadi seorang murid?
  7. Apakah mata pelajaran yang Anda sukai? 
  8. Apa alasan Anda menyukai mata pelajaran tersebut?
  9. Kegiatan belajar apa yang paling menarik untuk Anda pada saat itu?
  10. Guru mata pelajaran apa yang menjadi favorit anda? Jelaskan alasannya
  11. Guru mata pelajaran apa yang tidak anda sukai? Jelaskan alasannya.
  12. Guru seperti apa yang membuat Anda termotivasi dalam belajar?
Your Answer:

Pengalaman belajar ini saat saya SD

  1. Arti belajar bagi saya adalah suasana yang sangat menyenangkan. Belajar bagi saya adalah hal yang penuh dengan kegembiraan, penasaran, dan keingintahuan, karena saya dan teman-teman terus menjelajahi dan menemukan hal-hal baru dalam lingkunga Sekolah saya dekat dengan tambak dan ladang. Saat istirahat kami sering mengisi dengan petualangan seru di sana.
  2. Perasaan saya saat disuruh belajar di sekolah adalah sangat senang karena bisa bertemu dengan teman-teman. Saya bisa bermain dengan teman-teman sebaya, main congklak, lompat tali, petak umpet, dan lain-lain. Saat SD saya termasuk anak yang disenangi oleh guru kelas saya. Saya sendiri kurang tahu mengapa guru itu menyukai saya sampai hampir setiap kegiatan saya selalu diikutkan. Waktu kelas 4 saya pernah diminta menyanyi solo saat acara perpisahan kelas 6. Saya juga disuruh menjadi pemain utama dalam pementasan drama. Saat peringatan maulid nabi saya juga yang jadi vokalisnya.
  3. Hal yang membuat saya senang belajar di sekolah adalah bertemu dengan teman, bermain, melakukan petualangan seru.
  4. Hal yang membuat saya tidak senang belajar di sekolah adalah saat saya dibully oleh teman baik secara verbal maupun non verbal yaitu secaa fisik.
  5. Kejadian menyenangkan saat menjadi murid di SD adalah saat menjadi pemain utama dalam pementasan sebuah drama saat perpisahan kelas 6, saat saya diminta menyanyi solo saat perpisahan kelas serta diminta menjadi vokalis saat peringatan Mauilid Nabi Muhammad SAW
  6. Kejadian kurang nyaman yang pernah saya alami saat menjadi murid adalah saat saya dibully oleh teman. Saya dikatakan sebagai anak yang cengeng.
  7. Pelajaran yang saya senangi waktu SD adalah Bahasa Indonesia
  8. Karena diajari cara membaca yang benar, diajari peribahasa, diajari cara mengarang. Manfaatnya saya rasakan sampai saat ini saya sudah menulis banyak artikel, beberapa buku antologi dan beberapa buku solo.
  9. Kegiatan belajar yang paling menarik adalah saat saya diminta menjadi tokoh utama dalam pementasan sebuah drama.
  10. Guru favorit saya adalah  ibu almarhumah Nur Hayati. Bu Nur mengajarkan saya untuk belajar percaya diri dan mandiri
  11. Guru yang tidak saya suka adalah guru mata pelajaran Matematika karena galak, sering menghukum siswa yang tidak bisa.
  12. Guru yang membuat saya termotivasi untuk belajar adalah guru yang sabar, perhatian, telaten



Anda diminta berefleksi, mengingat kembali pengalaman sebagai pendidik dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
  1. Hal apa yang mendorong Anda untuk menjadi seorang pendidik seperti saat ini?
  2. Pendidik seperti apakah Anda saat ini?
  3. Bagaimana profil pendidik yang ideal yang ingin anda capai?
  4. Bagaimana praktik-praktik belajar yang Anda ketahui atau amati terjadi di sekitar Anda sekarang?
Your Answer:
  1. Yang mendorong saya untuk menjadi pendidik saat ini adalah saya ingin menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Saya juga ingin menjadi bagian dari agen peubahan pendidikan ke arah yang lebih baik.
  2. Saya adalah guru yang selalu berusaha melakukan pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan berbagai macam strategi dan model pembelajaran. Saya juga guru yang berusaha untuk meng upgrade kompetensi terutama profesional dan pedagogi. Saya guru yang selalu belajar dan berusaha menjadi pebelajar sepanjang hayat.
  3. Profil pendidik ideal yang ingin saya capai adalah menjadi guru yang memenuhi 4 kompetensi yaitu profesional, pedagogik, sosial dan kepribadian, terampil, kreatif, inovatif, empati, kolaboaratif dan pebelajar sepanjang hayat
  4. Praktik yang saya amati atau yang terjadi di sekitar saya sebagian besar proses pembelajaran masih bersifat teacher centered. Pembelajaran masih banyak yang menggunakan metode ceramah meski tu bukan hal yang dilarang.




Silakan tulis pemahaman Anda mengenai prinsip yang dimiliki dan diyakini dalam menjalani peran sebagai pendidik dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan berikut:

  1. Apa definisi belajar yang anda pahami?
  2. Apa definisi pendidikan yang anda pahami?
  3. Jelaskan tokoh dan teori yang menjadi panutan dan referensi Anda dalam menjalankan peran Anda sebagai pendidik!


Your Answer:
  1. Definisi belajar yang saya pahami adalah proses di mana individu memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan, atau sikap baru melalui pengalaman, latihan, atau pengajaran. Ini melibatkan interaksi aktif antara individu dan lingkungannya, di mana individu memproses informasi baru, membuat hubungan dengan pengetahuan yang sudah ada, dan menghasilkan pemahaman yang lebih dalam atau perubahan perilaku. Belajar tidak hanya terjadi di dalam kelas atau lingkungan formal, tetapi juga melalui pengalaman sehari-hari, interaksi sosial, dan refleksi pribadi. Hal ini dapat melibatkan proses kognitif, emosional, dan fisik yang kompleks, dan merupakan suatu proses yang berkelanjutan sepanjang kehidupan.
  2. Definisi pendidikan yang saya pahami adalah proses sistematis dan terorganisir di mana pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap diberikan kepada individu melalui pengajaran, pembelajaran, dan pengalaman. Pendidikan bertujuan untuk mempersiapkan individu untuk berfungsi secara efektif dalam masyarakat, mengembangkan potensi penuh mereka, dan membentuk karakter yang baik. Ini melibatkan interaksi antara guru dan siswa, serta melibatkan lingkungan belajar yang beragam seperti sekolah, perguruan tinggi, pusat pelatihan, dan lingkungan informal lainnya. Pendidikan tidak hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang akan membantu individu menjadi anggota masyarakat yang berkontribusi secara positif dan berkelanjutan.

  3. Sebagai pendidik, saya mengambil inspirasi dari berbagai tokoh dan teori dalam bidang pendidikan yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pemikiran dan praktik pendidikan. Beberapa di antaranya adalah:

Nabi Muhammad SAW merupakan tokoh pendidikan sepanjang jaman. Beliau memberikan landasan yang kuat bagi praktik pendidikan dalam Islam yang menekankan pentingnya pengetahuan, karakter, inklusivitas, dan pemberdayaan individu.

Ki Hajar Dewantara yang disebut sebagai Bapak Pendidikan Nasional, Kontribusi Ki Hajar Dewantara dalam pendidikan di Indonesia sangatlah besar dan berkelanjutan. Visi dan prinsip-prinsip pendidikan yang dia ajukan telah membentuk dasar dari sistem pendidikan modern di Indonesia, dan warisannya masih terus dirasakan hingga saat ini.

John Dewey:  Pendekatannya yang berpusat pada siswa, eksperimen, dan pembelajaran kolaboratif telah membentuk cara saya memandang pendidikan.

Lev Vygotsky: pandangannya tentang pentingnya interaksi sosial dan kerjasama dalam pembelajaran, serta pentingnya guru sebagai mediator dalam membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka.

Howard Gardner:  mengusulkan bahwa kecerdasan tidak hanya terbatas pada kemampuan linguistik dan logis-matematis, tetapi juga mencakup berbagai jenis kecerdasan lainnya. Saya menggunakan pendekatan ini untuk mengakomodasi gaya belajar yang beragam dan menghargai keberagaman individu dalam kelas.

Paulo Freire: pentingnya pendidikan yang berpusat pada pengalaman dan kebermaknaan, serta peran kritis pendidikan dalam mempromosikan pemahaman kritis dan tindakan sosial yang berkelanjutan.

Maria Montessori:  menekankan kebebasan dan kemandirian siswa dalam pembelajaran. Saya mengadopsi prinsip-prinsip Montessori dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung eksplorasi dan penemuan siswa.

 

 


Bagaimana pengalaman belajar Anda mempengaruhi tujuan anda bergabung dalam program Pendidikan Guru Penggerak sebagai Pengajar Praktik?

Your Answer:

Sebagai Pengajar Praktik yang bergabung dalam program Pendidikan Guru Penggerak, pengalaman belajar saya telah memainkan peran penting dalam menentukan tujuan dan motivasi saya yaitu :

-Pengalaman belajar saya sendiri telah memperkuat minat dan komitmen saya terhadap dunia pendidikan. Saya telah merasakan dampak positif dari pendidikan dalam kehidupan saya sendiri, dan saya ingin membagikan manfaat tersebut kepada generasi mendatang.

-Melalui pengalaman belajar saya, baik sebagai siswa maupun sebagai pendidik, saya telah menyadari banyak tantangan dan kesenjangan dalam sistem pendidikan. Bergabung dalam program Pendidikan Guru Penggerak memberi saya kesempatan untuk berkontribusi secara aktif dalam memecahkan masalah-masalah tersebut dan membuat perubahan positif dalam dunia pendidikan.

-Program Pendidikan Guru Penggerak memberi saya platform untuk terlibat dalam pembaharuan pendidikan melalui penelitian, pengembangan kurikulum, dan implementasi praktik baik.

-Melalui Program Pendidikan Guru Penggerak saya ingin memperluas wawasan saya tentang pendidikan, mengembangkan keterampilan pengajaran yang lebih baik, dan meningkatkan dampak positif saya terhadap siswa dan komunitas saya.



Bagaimana latar belakang dan prinsip yang Anda anut sebagai pendidik mempengaruhi tujuan Anda bergabung dalam program Pendidikan Guru Penggerak sebagai Pengajar Praktik?

Your Answer:

Latar belakang dan prinsip-prinsip saya sebagai seorang pendidik telah memberikan arah yang jelas bagi tujuan saya untuk bergabung dalam program Pendidikan Guru Penggerak sebagai Pengajar Praktik.

Pengalaman saya baik saat menjadi siswa maupun sebagai pendidik telah memperkuat komitmen saya terhadap meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kesempatan yang adil bagi semua siswa untuk meraih keberhasilan akademik dan pribadi.

Saya percaya bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan berkualitas, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya mereka. Bergabung dalam program Pendidikan Guru Penggerak memberi saya kesempatan untuk terlibat dalam upaya meratakan kesenjangan pendidikan di Indonesia.

Saya ingin menggunakan pengalaman saya dalam program Pendidikan Guru Penggerak untuk membantu siswa menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.

Dengan bergabung dalam program Pendidikan Guru Penggerak, saya bertujuan untuk terus meningkatkan keterampilan pengajaran saya, memperluas wawasan saya tentang inovasi dalam pendidikan, dan menjadi agen perubahan yang efektif dalam dunia pendidikan.


 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar