Jumat, 05 April 2024

Sabar Yang Mengagumkan

 

Sabar Yang Mengagumkan

Oleh : Izatul Laela

 

Saya bisa melewati berbagai ujian hidup mulai dari terusirnya kami dari tempat tinggal akibat luapan Lumpur Lapindo. Berlanjut sampai perekonomian keluarga yang semakin merosot. Kondisi kesehatan suami yang juga semakin tidak baik-baik saja sampai akhirnya menghadap keharibaaNya. Saya harus bertahan membersamai keempat anak kami. Tidak cukup di situ, si bungsu Azka yang perlu perhatian khusus karena “keistimewaannya” dengan Down Syndrom. Bagi saya rentetan ujian hidup ini yang membuat saya semakin bisa memiliki sikap sabar yang mengagumkan.

 

Di tengah badai ujian itu, saya masih menyempatkan diri mengembangkan potensi dengan mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan IV. Berkat kesabaran yang saya miliki, alhamdulillah saya berhasil melewatinya. Sekarang saya sudah menjadi Guru Penggerak dan diberikan amanah menjadi kepala sekolah. Tak cukup sampai di situ, saya juga tidak mau larut dalam kondisi kurang nyaman yang sampai saat ini saya dan anak-anak alami. Berkat sikap sabar yang saya miliki, saya saat ini sedang mengikuti pembekalan Calon Pengajar Praktik bagi Calon Guru Penggerak Angkatan 11. Sebuah proses yang tidak mudah untuk dilalui karena banyak kritik yang saya terima. Saya menghadapi semua itu dengan senyuman dan saya buktikan dengan karya nyata.

 

Memberikan kekuatan untuk menghadapi tantangan dengan tenang dan bijaksana, meningkatkan daya tahan mental dan emosional, memperkuat hubungan interpersonal dengan memperlihatkan pengertian dan penghargaan terhadap orang lain, serta membantu dalam mencapai keberhasilan jangka panjang dengan konsistensi dan ketekunan merupakan hal-hal yang saya rasakan dari memiliki sikap sabar.

 

Saya dulu sebenarnya termasuk orang yang kurang bisa mengendalikan emosi. Saat awal menikah yaitu akhir tahun 1996 saya mulai bisa menata dan mengontrol emosi. Dinamika hidup yang saya jalani bersama almarhum suami dan anak-anak mulai mengajarkan saya pentingnya sikap sabar. Sikap ini nyatanya harus dan terus membersamai saya apalagi setelah kepergian almarhum suami pada tahun 2018. Saya yang tinggal jauh dari keluarga besar baik dari keluarga saya sendiri maupun keluarga alamarhum suami mengharuskan saya untuk tetap dan selalu sabar menjalani hari-hari bersama keempat anak saya.

 

Tentang kesabaran yang mengagumkan diceritakan dengan indah di dalam Al Qur'an yaitu kisah Nabiyullah Ayyub 'Alaihissalam. Dia adalah seorang nabi yang diuji dengan penderitaan yang luar biasa, termasuk penyakit kulit yang parah, kehilangan harta, dan kehilangan anggota keluarga. Namun, meskipun semua penderitaan tersebut, Nabi Ayyub 'Alaihissalam tetap bersabar dan tidak pernah mengeluh terhadap takdir Allah. Kesabarannya yang luar biasa diakui dan dihargai oleh Allah SWT yang kemudian mengembalikan kesehatan, kekayaan, dan keluarga kepada beliau sebagai ujian dan pembuktian kesetiaannya. Kisah ini mengajarkan pentingnya kesabaran dalam menghadapi cobaan hidup dan kepatuhan kepada Allah dalam segala situasi.

 

Dalam hidup kita pasti akan dihadapkan pada situasi yang tidak mudah, penuh tantangan. Seringkali apa yang kita rencanakan tidak sesuai dengan harapan. Dengan memiliki sikap sabar kita dapat menyikapi berbagai persoalan dengan tenang dan bijaksana. Saya juga merasakan dampak dari sikap sabar ini yaitu terhadap kesehatan baik fisik maupun psikis. Saya yakin bahwa banyak orang sependapat dengan saya tentang dampak memiliki sikap sabar ini.

 

Apa rahasia agar kita bisa menjadi pribadi yang memiliki sikap sabar? Begini  tipsnya agar kita bisa memiliki sikap sabar yang mengagumkan. Cobalah melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda. Berpikir positif, fokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan. Perbanyak syukur, kurangi mengeluh. Praktikkan teknik relaksasi untuk menjaga ketenangan pikiran dan tubuh. Perbanyak mengingat Allah karena dengan mengingatNya hati menjadi tenang. Dengan menerapkan tips-tips ini secara konsisten, Anda dapat mengembangkan sikap sabar yang mengagumkan dan menghadapi berbagai situasi dengan lebih tenang dan bijaksana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar