MENGUJI KUALITAS SUSU DENGAN METHYLEN BLUE
Izatul Laela, S.Si
SMPN 2 Wonorejo
Menu sehat yang sudah familiar bagi
kita yaitu 4 sehat 5 sempurna. 4 sehat terdiri dari karbohidrat, sayur,
lauk-pauk, buah, dan 5 sempurna berasal
dari susu. Jangan sampai terjadi, karena keinginan untuk memenuhi standar gizi
justru menjadi sumber datangnya penyakit karena ketidakpahaman tentang kualitas
susu yang kita konsumsi.
Susu merupakan bahan bergizi tinggi mengandung 25 %
lemak susu, 3,2 % protein (kasein dan laktalbumin), 5 % laktosa, 1 % abu dan
sisanya air. Meskipun susu yang baru diperah dari hewan sehat mempunyai
germisida atau bahan bakteriostatik, tetapi jumlah keduanya sangat terbatas
sehingga susu sering terkontaminasi oleh berbagai bakteri.
Kontaminasi bakteri pada susu,
sering diamati menyebabkan kerusakan susu. Bakteri Streptococcus lactis mengubah laktosa susu menjadi asam laktat.
Kalau terdapat khamir, asam laktat dapat diubah menjadi alkohol. Kerusakan lain
pada susu adalah terbentuknya lendir oleh bakteri Alcaligenes viscosus. Perubahan warna dan bau susu juga eberi
petunjuk terjadinya kerusakan susu misalnya bau tengik/busuk, rasa pahit atau
anyir dan warna ungu atau kemerahan.
Terjadinya kerusakan pada susu dapat
dideteksi dengan berbagai cara. Salah satu diantaranya adalah dengan indikator methylen blue. Bila
terjadi kerusakan susu,methylen blue yang diberikan akan tereduksi, warna biru
methylen blue akan hilang menjadi tidak berwarna. Makin cepat warna biru
tersebut hilang, kualitas susu makin rendah.
Kontaminasi susu perlu dicegah
sedini mungkin dengan menjaga kebersihan dan kesehatan hewan perah. Penyimpanan
pada suhu 5⁰C dilakukan terhadap susu yang baru
diperah untuk mencegah pertumbuhan mikroba mesofil dan thermofil. Selain itu,
ada cara lain untuk sterilisasi susu, misalnya pasteurisasi dan teknik ‘Ultra
High Temperature’ (UHT). Sebelum dipasteurisasi, susu segar dapat mengandung
100.000 – 200.000 mikroba per 100 ml.
Untuk menguji kualitas susu ternyata
bisa dilakukan dengan cara yang tidak terlalu rumit. Alat dan bahan yang
diperlukan juga tidak sulit untuk mendapatkannya, bahkan mungkin sudah tersedia
di laboratorium sekolah kita. Adapun alat dan bahan yang diperlukan adalah susu
segar yang disimpan pada suhu 28⁰C
selama 2 jam, susu segar yang disimpan pada suhu 5⁰C
selama 2 jam, larutan methylen blue 50 ppm dalam air, pipet ukur 10 ml dan 1 ml
steril, erlenmeyer 50 ml steril.
Langkah-langkah pengujian kualitas
susu menggunakan methylen blue yaitu:
1) Mengambil
sampel susu sebanyak 9 ml dengan pipet ukur 10 ml, kemudian dimasukkan dalam
erlenmeyer steril. Kegiatan ini dilakukan pada susu yang sudah dipasteurisasi
dan tidak.
2) Pada
tiap erlenmeyer ditambahkan 1 ml larutan methylen blue 50 ppm, sehingga
konsentrasi methylen blue dalam susu menjadi 5 ppm.
3) Erlenmeyer
tersebut dikocok perlahan, kemudian diletakkan dalam penangas air pada suhu 37⁰C
selama 5 menit.
4) Setiap
15 menit dilakukan pengamatan adanya reduksi terhadap warna methylen blue.
Reduksi dianggap selesai jika hampir semua bagian susu tidak berwarna biru
lagi.
5) Menentukan
kualitas kedua macam susu berdasarkan ketentuan sebagai berikut:
·
Susu baik : bila warna
indikator tidak hilang dalam waktu 6-8 jam, susu mengandung 25000 bakteri per
ml.
·
Susu sedang : bila warna
indikator hilang dalam waktu 2-6 jam, susu mengandung 6-40 x 10.000 bakteri per
ml.
·
Susu jelek : bila warna
indikator hilang dalam waktu sesudah 20’- 2 jam, susu mengandung 4-20 x 10.000
bakteri per ml.
·
Susu sangat jelek : bila warna
indikator hilang dalam waktu kurang dari 20 menit, susu mengandung lebih dari 200.000
bakteri per ml.
Mengkonsumsi susu sangat baik manfaatnya bagi
kesehatan karena kandungan gizinya yang bagus terutama untuk balita. Bila
dikonsumsi dalam keadaan segar maka harus dipastikan susu sudah dipasteurisasi atau
susu UHT agar terhindar dari mikroba yang mengakibatkan penyakit.
Sumber : Panduan Praktikum Mikrobiologi FMIPA UB
Keren...tulisannya sangat menginspirasi sekali. Emak baru tahu cara menguji susu yg berkwalitas. Salam sehat dan sukses
BalasHapusTerima kasih
Hapus