MENGIKAT
GAGASAN DENGAN TULISAN
Izatul
Laela, S.Si
Pendidik
di SMPN 2 Wonorejo
Dalam Undang-undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun
2005 pasal 1 menyatakan guru adalah pendidik professional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada Pendidikan anak usia dini jalur Pendidikan formal, Pendidikan
dasar dan menengah. Menjadi guru dituntut untuk profesioanl. Salah satu
kecakapan yang dapat menunjang profesionalisme guru adalah menulis. Menulis
bagi guru bukan lagi sebatas kewajiban, tetapi menjadi kebutuhan mendesak.
Berdasarkan data Depdiknas tahun 2006 menunjukkan bahwa jumlah guru yang
terhambat kenaikan pangkatnya dari golongan IVa ke golongan IVb sebanyak
334.184 orang. Sementara terdapat 347.565 guru yang berstatus golongan ruang
IIId sedang antri naik golongan ruang IVa, justru jumlah guru yang bergolongan
ruang IVb hanya 2.318 orang atau di bawah satu persen.
Guru sebagai pendidik dan merupakan salah satu nara
sumber bagi peserta didik, pada dasarnya mempunyai energi dan potensi yang
strategis untuk menulis. Betapa tidak, dengan bekal ilmu dan pengalaman, dapat
membuahlan sumber inspirasi bagi perbaikan strategi, metode atau model
pembelajaran yang efektif. Bukan sesuatu yang mustahil bahwa apa yang
disampaikan dan dideskripsikan guru melalui tulisannya akan memberikan
kontribusi bagi banyak kalangan. Suka duka menjadi seorang guru, plus minus
sebagai pendidik, serba serbi kehidupan guru alangkah eloknya jika ditulis oleh
guru itu sendiri.
Menulis merupakan sebuah proses kreatif
menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis. Hasil dari kreatif menulis ini
biasa disebut dengan istilah tulisan atau karangan. Kedua istilah tersebut
mengacu pada hasil yang sama meskipun ada pendapat yang mengatakan kedua
istilah tersebut memiliki pengertian berbeda. Istilah menulis sering dilekatkan
pada proses kreatif yang berjenis ilmiah. Sementara, istilah mengarang sering
dilekatkan pada proses kreatif yang berjenis non ilmiah.
Ada banyak manfaat yang diperoleh dengan
menulis antara lain
1.
Sebagai sarana untuk menemukan sesuatu, dalam artian dapat
mengangkat ide dan informasi yang ada di alam bawah sadar pemikiran kita.
- Dapat memunculkan ide baru.
- Dapat melatih kemampuan mengorganisasi dan menjernihkan
berbagai konsep atau ide yang kita milki.
- Dapat melatih sikap objektif yang ada pada diri
seseorang.
- Dapat membantu diri kita untuk berlatih memecahkan
beberapa masalah sekaligus.
Bagi seorang guru, manfaat menulis antara lain
sebagai berikut :
1. Menjadi bagian dari pengembangan keprofesian
berkelanjutan, (PKB) untuk pengusulan kenaikan pangkat bagi jabatan guru.
2. Hasil karya tulis bagi profesi guru dapat
diikutsertakan pada lomba keberhasilan guru dalam pembelajaran atau lomba yang
diperuntukkan bagi guru.
3. Tulisan dalam bentuk Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) dapat dijadikan sebagai dasar untuk memperbaiki metode, strategi dan model
pembelajaran.
4. Menulis merupakan media untuk menemukan dan
memberikan solusi dalam memecahkan masalah pendidikan.
5. Menulis bermanfaat untuk pengembangan materi
atau bahan ajar dalam mata pelajaran yang diampunya.
6. Sebagai sarana investasi bagi dirinya untuk
kepentingan akhirat.
7. Menulis akan mengikat gagasan/ide yang
dimiliki oleh penulis itu sendiri.
8. Menulis juga dapat menambah pundi-pundi
penghasilan. Banyak penulis yang kemudian menjadi unjuk kemampuan untuk menulis
ide,pikiran dan gagasannya dalam bentuk tulisan yang menarik.
9. Menulis akan mengantarkan penulisnya menjadi
orang yang terkenal. Karya novel “Ayat-Ayat Cinta” oleh Habiburrahman El
Shirazy atau Joanne Kathleen Rowling penulis novel best seller, Harry Potter,
membawanya dikenal publik.
Bila kita mempunyai ide/gagasan kemudian
disampaikan secara lisan tentu hanya yang mendengar saja yang tahu tentang
ide/gagasan itu. Namun jika ide/gagasan itu dituangkan dalam bentuk tulisan
tentu yang memahami akan lebih banyak karena tidak terikat waktu dan tempat. Betapa
dahsyat dampak dari tulisan sampai Napoleon mengatakan :” Saya Napoleon tidak
takut dan mampu melawan ribuan musuh, namun saya takut dan gamang jika
berhadapan dengan penulis (wartawan).
Jadi, tunggu apalagi. Bapa/Ibu Guru. Mari kita
ubah dunia Pendidikan kea rah yang lebih baik melalui kegiatan menulis.
Referensi :
UU Guru dan Dosen No.14 Tahun 2005
https://www.kumpulanpengertian.com/2016/02/pengertian-manfaat-dan-tujuan-menulis.html
Guru yang membiasakan diri menulis indikasinya mempunyai kemampuan dan kompetensi yang sangat bagus, sangat bermanfaat untuk orang lain dan dirinya sendiri, salah satunya bermanfaat pada kenaikan jenjang karir atau kepangkatannya. Lanjutkan. ....
BalasHapusTetap sehat dan tetap semangat.
Terima kasih PAk
HapusKeren Bu, tulisannya. Salam literasi. Monggo pinarak di sini : https://kelasbebaskita.blogspot.com/2022/08/guru-minimalis.html
BalasHapusTerima kasih ibu..siap
HapusMantaf, semangat menulis 👍
BalasHapusMakasih bu
Hapus