Sabtu, 21 Januari 2023

CUKUPLAH ALLAH SEBAGAI PENOLONG

 


CUKUPLAH ALLAH SEBAGAI PENOLONG

Izatul Laela, S.Si

Pendidik di SMPN 2 Wonorejo

 

Dikisahkan ada seorang ibu yang tinggal di Mansoura, Mesir. Dia berasal dari kalangan keluarga yang sangat miskin. Suaminya pergi meninggalkannya dengan alasan yang tidak jelas. Tinggal berdua bersama putri satu-satunya di rumah yang sangat sederhana. Dapat dikatakan jauh dari kata layak.

Suatu malam, putrinya jatuh sakit. Badannya demam. Panas tubuh putrinya sangat tinggi. Tubuhnya sampai menggigil. Sang ibu bingung tak tahu apa yang harus dilakukannya. Mereka tak punya uang. Jangankan membeli obat. Bahkan untuk membeli makanan pun tak mampu. Mereka kelaparan malam itu. Ibunya sangat sedih melihat kondisi putri semata wayangnya itu.

Lantas, apa yang dilakukan sang ibu? Perempuan tangguh itu pun segera mengambil air wudhu kemudian melaksanakan sholat sunnah dua raka’at. Dia memohon, meminta pertolongan kepada Allah agar menjaga dan merawat putrinya. Sang ibu sangat yakin Tuhannya tak akan meninggalkannya. Sang ibu berdoa dengan khusyu’ sambil menyebut nama putrinya yang sedang terkulai tak berdaya di atas tempat tidurnya. Sang ibu pasrah. Berserah diri kepada Allah Ta’ala. Berjam-jam berlalu masih hanyut dalam do’a hingga tanpa disadari waktu semakin malam. Jam menunjukkan pukul 12.00 malam. Sang ibu terus berdzikir dan berdo’a hingga menjelang pukul 01.00 dini hari. Sampai tiba-tiba sang ibu mendengar bunyi pintu rumahnya diketuk.

 

“Siapa itu?” tanya sang ibu.

“Aku seorang dokter”, demikian jawaban dari luar rumahnya.

 

Dalam hati sang ibu berkata’”Mengapa ada dokter yang datang ke rumahku?

Tanpa pikir panjang, perempuan itu pun mengambil hijab dan memakainya kemudian membukakan pintu.

 

“Assalamu’alaikum”, dokter itu mengucapkan salam.

“Wa’alaikumussalam”, jawab perempuan itu masih bingung.

“Di mana pasiennya?” tanya sang dokter.

“Ada di dalam kamar”, ujar ibu itu.

 

Sambil menemani dokter itu masuk, perempuan itu berkata dalam hatinya,”Allahu Akbar. Siapa yang mengirim dokter itu ke sini?

Dokter segera masuk ke kamar dan memeriksa putrinya. Selang beberapa menit kemudian dokter pun memberikan catatan resep obat yang harus dibeli oleh perempuan itu.

 

“Bagaimana pembayarannya?” dokter itu pun bertanya pada perempuan itu.

Sambil melangkah keluar, perempuan itu bingung, kemudian menangis.

“Bayar?” perempuan itu bertanya pada sang dokter.

“Wahai dokter, aku tak punya apa-apa untuk membayar Anda”.

“Apa maksud Anda? Sunggu Anda sangat tidak sopan”, dokter itu pun marah mendengar jawaban ibu itu.

“Anda harusnya malu pada diri sendiri. Apa Anda sudah tidak punya rasa malu?” masih dengan nada marah, dokter itu sambil menunjuk perempuan tersebut.

 

“Anda menelpon saya tengah malam buta, meminta saya untuk memeriksa putri Anda, dan sekarang mengatakan tidak mampu membayar?”

“Sungguh itu perbuatan yang tidak sopan”, ujar dokter itu berapi-api. Dokter itu benar-benar kecewa.

 

“Ya dokter, demi Allah,  saya tidak menelpon Anda. Bahkan aku tidak mampu untuk membeli handphone. Bahkan untuk membeli makanan pun kami tak sanggup. Malam ini kami kelaparan. Ibu itu pun menangis.

 

Dokter merasa keheranan dan berkata. “Apa maksud Anda tidak menelpon saya?

“Bukankah ini rumah dengan nomor sekian dan alamat rumah itu benar di sini?”

Perempuan itu pun menjawab,”Bukan dokter. Itu adalah nomor rumah sebelah, milik tetangga kami.

 

“Allahu Akbar”, dokter itu memekik. Sang dokter mulai menitikkan air mata. Dia segera sadar dan mengerti bahwa Allah-lah yang telah mengirimnya untuk menolong perempuan itu dan putrinya dengan caraNYa.

Dokter kemudian berkata,”Ceritakan pada saya, siapa Anda sebenarnya? Perempuan itu pun menjelaskan bagaimana semua itu terjadi. Sang dokter yang mendengarkan kisahnya pun terharu dan menangis dibuatnya. Mendengar semua itu sang dokter kemudian membelikan mereka makanan malam itu. Dan juga membelikan obat untuk putrinya yang sakit. Bahkan sang dokter memberikan santunan untuk biaya hidup selama satu bulan ke depan.

Masya Allah. Pertolongan dan kuasa Allah bagi hambaNya yang sabar, ikhlas dan senantiasa meminta petunjuk dan pertolongan kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Mintalah kepada Allah. Sholatlah dua raka’at atau lebih ketika Anda mengalami kesulitan hidup dan berdoalah memohon pertolongan kepadaNYa. Percayalah. Allah pasti akan mengabulkan dan lihatlah keajaiban yang terjadi. Benar sekali apa yang telah difirmankan Allah dalam AlQur’an surat AlBaqarah ayat 45: Dan jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Wallahu a’lam.

 

Referensi : https://www.facebook.com/garcynia.yuda/videos/469552735208555/?app=fbl

2 komentar: